Yogyakarta – Mahasiswa Magang melalui program Kampus Merdeka melakukan pendampingan digitalisasi di Kalurahan Pandowharjo. Kegiatan ini guna untuk mempersiapkan Kelurahan dalam menghadapi lomba Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) yang diadakan di Yogyakarta.
Peran Mahasiswa pada kegiatan ini yaitu melakukan pembuatan website untuk Kalurahan Pandowoharjo, melakukan digitalisasi arsip, dan melakukan visualisasi data pada website.

Apa itu Epdeskel?
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) adalah suatu upaya penilaian tingkat penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan yang didasarkan pada instrumen evaluasi perkembangan desa dan kelurahan untuk mengetahui efektivitas dan status perkembangan serta tahapan kemajuan desa dan kelurahan.
Penyelenggaraan Epdeskel 2022
Acara Epdeskel ini dilakukan selama tiga hari. Acara hari pertama dilaksanakan di Kalurahan Sumberharjo, Prambanan, hari kedua berlangsung di Kalurahan Girikerto, Turi dan hari ketiga di Kalurahan Pandowoharjo, Sleman.
Evaluasi Perkembangan Kelurahan ini dilakukan untuk mendorong tertib administrasi Kelurahan . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan dan diikuti oleh beragam Organisasi Perangkat Daerah meliputi:
- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
- Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Koperasi dan UMKM
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
- Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
- Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
- Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan)
- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)
- Dinas Kesehatan (Dinkes)
- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)
- Dinas Pendidikan
- Dinas Perpustakaan dan Arsip
- Satpol PP,
- Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
- Kelompok Penggerak PKK Kabupaten Sleman.
Adapun daftar Mahasiswa yang melakukan pendampingan pada kegiatan ini antara lain.
Nama | Kampus |
---|---|
Asman Haikal | Universitas Amikom Yogyakarta |
M. Fredy Setiawan | Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
Ade Putra Virgiano | Universitas Sumatera Utara |
Lina Erika Aritonang | Universitas Sumatera Utara |
Itaviona Septriwi Sinaga | Politeknik Negeri Medan |
Tujuan Penyelenggaran Epdeskel
Dengan adanya Evaluasi Perkembangan Kalurahan, maka diharapkan pengelolaan pemerintahan di Kalurahan akan semakin baik, sinergi antar lembaga Kalurahan akan semakin positif, selain itu dengan dukungan database yang kuat dan dukungan tertib administrasi yang handal.
Dewasa ini Pemerintah Kelurahan memiliki begitu banyak kegiatan, baik dari segi administrasi pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan, selain itu juga melibatkan seluruh komponen dalam pelaksanaannya. Keterlibatan lembaga lain di Kalurahan juga menjadi tolok ukur efektivitas pencapaian kinerja Pemerintah Kelurahan. Tentu saja, semua kegiatan berlangsung dalam kerangka perundang-undangan.
Tahapan Lomba Epdeskel 2022
Dilansir dari Kemendagri.go.id, terdapat beberapa tahapan Epdeskel yaitu, evaluasi diri; evaluasi oleh kecamatan; evaluasi oleh kabupaten/kota; evaluasi oleh provinsi; dan evaluasi oleh pusat (Ditjen Bina Pemdes melalui Direktorat Evaluasi Perkembangan Desa).
Dari tahapan evaluasi yang dilaksanakan, akan diperoleh hasil berupa kategori tingkat perkembangan desa dan kelurahan yang terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu kurang berkembang: dimana skor yang didapat ≤ 300 untuk desa, dan ≤ 200 untuk kelurahan; berkembang: dimana skor yang didapat 301- 450 untuk desa, dan 201 – 350 untuk kelurahan; serta cepat berkembang: dimana skor yang didapat ≥ 451 untuk desa, dan ≥ 200 untuk kelurahan.